Bupati Sergai: Presiden RI Lahirkan 5 Program untuk Pembangunan Bidang PPPA

Bupati Sergai H Darma Wijaya mengemukakan, ada lima program prioritas Presiden RI untuk Pembangunan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

topmetro.news – Bupati Sergai H Darma Wijaya mengemukakan, ada lima program prioritas Presiden RI untuk Pembangunan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Antara lain, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender. Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak. Penurunan kekerasan terhadap perempuan. Penurunan pekerja anak. Serta pencegahan perkawinan anak.

Darma Wijaya menyampaikan hal itu saat membuka Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota.
Kegiatan bertujuan meningkatkan kapasitas para kader PKK ini berlangsung di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Rabu (20/9/2023).

Lebih lanjut kata Bupati, ukuran keberhasilan pembangunan dan pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) antara lain adalah, sejauh mana kebijakan desa, mengatur tentang implementasi, meningkatnya perempuan wirausaha di desa. Meningkatnya keterwakilan perempuan di struktur desa maupun badan permusyawaratan desa (BPD). Meningkatnya partisipasi perempuan dan anak dalam proses pembangunan desa. Juga meningkatnya peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Kemudian, tidak ada anak yang bekerja, tidak ada anak yang menikah di bawah usia 18 tahun.

Kemudian, katanya lagi, tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak. Jika terjadi kekerasan, maka perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan layanan yang komprehensif.

Narkotika

Darma Wijaya juga menyinggung permasalahan narkotika di kalangan masyarakat. Ia berharap agar para orangtua, khususnnya peran ibu untuk bersama-sama menjaga keluarga dan menjauhkan dari pengaruh narkotika.

Sedangkan Ketua TP PKK Sergai Hj Rosmaida Darma Wijaya menyampaikan terkait dengan DRPPA, TP PKK berkolaborasi dengan OPD terkait untuk terus berusaha dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, khususnya untuk perempuan dan anak.

Hj Rosmaida menyebut, bahwa kekerasan anak dalam rumah tangga, salah satunya karena kurangnya komunikasi dan pengaruh ekonomi. Juga akibat penggunaan narkoba.

Oleh karenanya, melalui kegiatan itu, ia berharap para peserta bisa menyerap ilmu dari narasumber, demi mengurangi angka kekerasan dalam rumah tangga.

Sebelumnya Ketua Panitia Hj Aini Zetara Adlin Tambunan melaporkan, tujuan kegiatan adalah meningkatkan kapasitas kader dalam menerapkan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan. Yakni, dalam rangka pembentukan dan pengembangan desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak.

Hadir narasumber dari Yayasan Kesejahteraan Anak Pesisir Indonesia Lukman Tambusai SSos, pengurus Bidang Kewirausahaan dan UMKM YKAPI Rini Riswani SH, para asisten, staf ahli bupati, perangkat daerah, serta undangan lainnya.

reporter | Hardi

Related posts

Leave a Comment